Jumat, 30 September 2016

Islam Berkemajuan : Refleksi Milad Muhammadiyah ke-103

Dalam pengantar buku Islam Berkemajuan, Abdul Mu'ti menuliskan catatannya berikut ini :

Pada tanggal 17 Juni tahun 1920 Masehi, sekitar 7 setengah tahun usai didirikan di Yogyakarta, Kyai Ahmad Dahlan untuk pertama kali meresmikan bagian atau bidang-bidang dalam Hoofd Bestuur Muhammadiyah. Dalam rapat yang dihadiri sekotar 200 orang anggota dan simpatisan Muhammadiyah, Kyai Dahlan bertanya tentang program-program yang akan dilaksanakan oleh masing-masing ketua bagian.

Kyai Hisyam, ketua bagian Sekolahan (Pengajaran), berencana memajukan kegiatan pendidikan dan pengajaran, mendirikan Universitas Muhammadiyah sebagai sarana mencetak sarjana-sarjana dan mahaguru-mahaguru Muhammadiyah untuk kepentingan umat Islam pada umumnya dan Muhammadiyah pada khususnya. (Kisah ini dapat dilihat dalam buku Islam Berkemajuab yang ditulis Kyai Syuja' hal 103).

Selasa, 04 November 2014

Kriteria Pemimpin Ideal


Semburat mega merah baru saja mewarnai langit sore itu, dengan lantang suara iqomat lantun terdengar. Belum juga usai, seseorang dengan sarung menggantung, celana hitam yang jatuh sampai dibawah mata kaki, berjaket-jas warna hitam dan berkopiah itu langsung maju ke shaf terdepan. Begitu iqomat berhenti dan jamaah sudah berdiri siap untuk shalat berjamaah, lelaki dengan sarung menggantung itu berkata "Shaf diluruskan dibelakang garis hitam" jamaah menuruti dan ritual harian itupun dimulai.

Memang tak ada yang istimewa dari kejadian senja itu, hanya saja saya kembali teringat pada tulisan saya beberapa tahun yang lalu tentang pemimpin dan imam. Disana saya menulis bahwa jika ingin menjadi pemimpin yang baik (dikehidupan nyata) belajar lah dari bagaimana imam memimpin jamaah shalatnya. (Tulisan itu sejatinya mengutip dari banyak tulisan yang saya baca)

Seorang imam adalah mereka yang terbaik pemahaman agamanya, paling cerdas akalnya, paling fasih bacaannya, yang pertama masuk islam (atau haji atau hijrah) dan yang berumur. Begitulah kiranya gambaran pemimpin ideal dalam satu tatanan masyarakat. Ia harusnya adalah orang yang paling mengerti tentang segala hal, paling bijak dalam bersikap dan bertindak, paling lantang bersuara baik verbal maupun tulisan (katakatanya berpengaruh) dan lain lain.

Minggu, 26 Agustus 2012

Quote #21/08/2012 (7)


"...Sangat mudah bagi Allah untuk membuat saya lolos, mengalahkan para sipit-ers itu.

Toh saya sudah berusaha. Tinggal tawakkal. dan 

tawakkal bukan berarti berputus asa..."

Quote #27/08/2012 (6)


"..Dalam perjalanan hidup saya, saya hanya mencoba mencari pembenaran atas fenomena-fenomena yang saya hadapi. Tetap ada hal-hal yang tidak dapat dipaksakan, 
namun mungkin dapat diberi kesempatan..."

Quote #27/08/2012 (5)


"..but clock ticks. time flies. season shifts.
you run for a thing you want in life,
 you thrive and you thrive, you afford it a lot, think about it all the time, and when you finally hold it with your fist in the end..."

Quote #27/08/2012 (4)


" ...Waktu itu pengendali aktivitas manusia.
 Ya seseorang tidak akan bangun, mulai beraktivitas, istirahat kalau tidak ada waktu yang tersedia, waktu yang membatasi..."


Quote #27/08/2012 (3)


 " ...Sebagai manusia, tak bisa dipungkiri, kita semua mengharapkan pengakuan orang lain atas kemampuan diri kita, terutama dari orang-orang terdekat kita, 
sehingga kita selalu berusaha dan belajar untuk unjuk kemampuan di depan orang-orang.
 Kita tentu akan senang jika ada yang mengakui kemampuan kita dengan pujian, doa, harapan, ataupun hanya sekedar kebanggaan..."